11 POSTER FILM DEWASA INDONESIA JAMAN DULU YANG JUDULNYA BIKIN NGILER - Rumah Belajar

Saturday, October 21, 2017

11 POSTER FILM DEWASA INDONESIA JAMAN DULU YANG JUDULNYA BIKIN NGILER

Film membutuhkan kegiatan promosi agar banyak orang yang menonton atau minimal mengenal film yang akan Anda buat. Sangat sia – sia bukan bila sudah membuatnya dengan maksimal tapi sedikit yang mengetahui.  Masalah promosi ini, bisa dimulai dari media sosial hingga iklan di media dengan memamerkan poster filmnya. Ya, itu kalau zaman modern seperti saat ini. Lalu bagaimana dengan zaman dulu? Zaman di mana internet masih susah, media hanya tersedia yang cetak, bahkan media sosial pun belum ada. Adalah poster yang menjadi alat mereka untuk promosi. Berikut ini 

Budak Nafsu (1983)

Walaupun judulnya cukup bikin mikir keras, jalan cerita film ini cukup menyedihkan. Film ini berkisah tentang seorang perempuan pada zaman penjajahan Jepang yang dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur para tentara Jepang. Dia kemudian membantu para pejuang kemerdakaan namun pada akhirnya malah diperlakukan buruk oleh orang Indonesia yang saat itu baru merdeka. 

Cinta Dibalik Noda (1984).

Rafli (Sandro Tobing), Atika (Meriam Bellina), dan Saskia (Maya Rumantir) adalah tiga sahabat dari daerah yang tengah berjuang mengembangkan karier bidang musik di Jakarta. Perjuangan mereka tidak sia-sia, karena kemudian menemukan produser yang berhasil membuat mereka terkenal. Rafli dan Saskia kemudian terlibat cinta yang mendalam, sedang cinta Atika terhadap Rafli tidak ditanggapi. Atika memutuskan untuk keluar dari kelompok dan mencoba berjuang sendiri. Atika menumpahkan cintanya kepada Eros (Abubakar Syah), seorang petualang obat bius. Atika dijual oleh Eros kepada cukong-cukong, bahkan ikut terjerumus sebagai pecandu obat bius.Hingga akhirnya Atika masuk penjara karena ketahuan ikut mencuri di sebuah mall.Mengetahui nasib Atika, Rafli dan Saskia sangat bersedih. Saskia pun kemudian merelakan Rafli untuk mencintai Atika dan merawatnya. Rafli melakukan keinginan Saskia, walaupun bagi Saskia melepas Rafli merupakan perjuangan batin yang berat.

Gadis Panggilan (1976)

Film ini bercerita tentang kisah seorang wanita penghibur yang ingin membalas dendam atas kematian ibunya yang juga berprofesi sama. Walau tergolong panas karena adegan ranjangnya, film ini juga mengandung unsur laga.

Kenikmatan Ranjang Semua Orang (1984)


Noni (Chintami Atmanegara) menolak dikawinkan dengan pilihan orangtuanya, dan kawin lari dengan Tono (Robin Panjaitan). Tono lari dari rumah, karena tidak mau mengikuti keinginan orangtuanya untuk lepas dari pengaruh jelek pergaulannya. Harta orangtuanya jatuh ke tangan Yenny (Nina Anwar)adik angkatnya.Yenny lumpuh, saat kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan. Tono terus berjudi sampai rumah mereka pun habis, dan Untuk bertahan hidup, Tono menuruh Noni melacur. Nasihat Yenny terhadap Tono tak dihiraukan. Tono mengumpankan Noni pada Handoko (Yoseano Waas) duda beranak satu.

Violent Killer (1987)

Film yang tayang tahun 87 lalu ini berkisah tentang Rini, seorang ibu rumah tangga yang diculik dan diperkosa oleh geng Kobra. Ingin balas dendam, ia pun menyusun rencana untuk menghabisi geng ini.

Ranjang Siang, Ranjang Malam (1976)

Terhasut setan, Dina hamil di luar nikah anaknya Karno. Karena malu, mereka pun pindah ke kota. Karno karena menabrak orang harus masuk penjara, tinggalah Dina seorang yang tengah hamil. Dina kemudian masuk perangkap seorang germo dan menjadi wanita penghibur.


Bukit Berdarah (1985)

Sekelompok pecinta alam terjebak dalam lingkaran hitam penjahat profesional saat sedang mendaki gunung. Kelanjutannya yang bakalan bikin judulnya jadi Bukit Berdarah.

Ranjang Cinta (1995)

Kayak fim Fifty Shades of Grey versi Indonesia jaman dulu.
film itu berkisah tentang Aldo mengidap sado masochis. Istrinya, Carla lalu selingkuh dengan Atari, yang sebenarnya dendam terhadap Aldo. Maka hampir seluruh film dihiasi adegan-adegan ranjang. 


Kenikmatan Tabu (1994)

Film yang dibintangi Kiki Fatmala yang berkisah tentang Rita yang berusaha membalas dendam akan kematian ibunya.

Setetes Noda Manis (1994)

Film yang menurut banyak orang memiliki 'adegan ranjang yang berlebihan. film panas di tahun 1994. Dibintangi Inneke Koesherawati, film ini berkisah tentang kisah segitiga antara Dewi, Edo dan Rony.

Ranjang yang Ternoda (1993)

Lagi sebuah film panas yang dibintangi Inneke Koesherawati. Film ini berkisah tentang perselingkuhan Doni dan Nina disaat Doni telah bersama Tesa yang tengah berada di Jepang.












No comments:

Post a Comment